Kebudayaan Hindu Budha yang masuk ke
wilayah Nusantara pada sekitar abab ke-4 M membuat masyarakat yang dulunya
belum mengenal kebudayaan ini kemudian menyesuaikan dan bahkan mencampurkan
budaya lama mereka dengan budaya Hindu-Budha yang mereka anggap sebagai budaya
baru tersebut. Pencampuran ini mengakibatkan suatu perkembangan yang signifikan
dalam kehidupan masyarakatnya. Memang dengan kebudayaan baru tersebut pemikiran
masyarakat berkembang seiring dengan bercampurnya unsur budaya lama dengan
budaya yang baru. Perkembangan ini diakibatkan oleh pemikiran masyarakat pada
masa itu supaya budaya lama yang telah mereka jaga itu tidak hilang atau
tergeser oleh budaya baru. Maka dari itu terciptalah beberapa akulturasi dari
budaya lama dengan budaya baru seperti yang telah diterangkan pada bab
sebelumnya.
Sebelum mengenal
teknologi ataupun pengetahuan Hindu-Budha, masyarakat Nusantara sudah mengenal
pengetahuan tradisional yang berupa pengetahuan mengenai alam sekitar yang
pengetahuan ini timbul sebagai respon terhadap gejalaalam yang dialami sebagai
pengalaman hidup masyarakat tersebut. Melalui pengalaman itulah bebagai sifat
dan dan perubahan gejala alam tersebut mulai dikenali dan dipahami sehingga
mereka dapat menyesuaikan dan mengatur pola kegiatan dalam kehidupannya untuk
memperoleh manfaat dari alam sekitar untuk kelangsungan hidupnya. Pengetahuan
mengenai alam itu meliputi berbagai pengetahuan seperti pengetahuan tentang
astronomi atau perbintangan yang telah dijelaskan diatas.
Selain
itu perkembangan pengetahuan
yang lainnya adalah dengan terciptanya berbagai alat-alat ataupun perkakas yang
digunakan untuk kehidupan masyarakat.
Seperti
contohnya masyarakat dari zaman megalitik
ataupun zaman logam telah memiliki pengetahuan yang baik dalam pembuatan
alat-alat untuk kehidupan sehari-hari seperti kapak batu, kapak logam, kapak
corong ataupun yang lainnya.
Kemudian
setelah masuknya budaya Hindu-Budha pengetahuan masyarakat menjadi semakin
berkembang dalam hal pembuatan alat-alat seperti keris, ataupun juga alat-alat
pertanian. Contoh lain perkembangan
pengetahuan masyarakat adalah pada masa Megalitik, pada
masa ini masyarakat telah dapat membuat bangunan suci seperti punden berundak
yang digunakan untuk pemujaan terhadap arwah atau roh nenek moyang. Lalu pada
masa Hindu-Budha kemampuan ini berkembang dengan ditandai dibangunnya
bangunan-bangunan suci seperti candi yang digunakan untuk beribadah.
Perkembangan dari bangunan punden berundak ke candi ini juga merupakan suatu
perkembangan dari pemikiran masyarakat karena adanya unsur budaya baru yang
masuk, apabila mereka tidak
menyesuaikan dengan hal yang semacam itu mustahil mereka dapat bertahan dengan
mempertahankan budaya lama saja tanpa disertai dengan akulturasi terhadap unsur
budaya baru.
Dalam hal sosial masyarakat,
masuknya kebudayaan baru menyebabkan terjadinya suatu pengetahuan yang baru
dalam hal sistem kemasyarakatan. Masyarakat yang dulunya tidak mengenal sistem
penggolongan masyarakat, setelah
masuknya unsur budaya Hindu kemudian masyarakat mengenal apa yang namanya
sistem penggolongan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan
sistem kasta. Dalam sistem kasta masyarakat dibagi menjadi 4 kasta yakni
Brahmana, Waisya, Ksatria dan Sudra.
Dalam hal kepercayaan atau agama,
sebelum mengenal Agama Hindu-Budha masyarakat menyembah akan nenek moyang
ataupun juga menganggap keramat benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan
gaib seperti batu, pohon besar ataupun yang lainnya. Namun setelah masuknya
unsur kebudayaan baru ini, kepercayaan lama mulai ditinggalkan dan diganti
dengan kepercayaan baru yakni Hindu-Budha. Namun tidak sepenuhnya unsur
kepercayaan baru itu ditinggalkan, unsur kebudayaan baru ada juga yang
bercampur dan berakulturasi dengan unsur kebudayaan lama. Seperti contohnya
dalam unsur kebudayaan lama masyarakat yang menyembah nenek moyang itu tidak
dihilangkan oleh kebudayaan Hindu-Budha. Malah dalam upacara dari Agama Hindu
mereka menambahkan unsur kebudayaan lama yakni dengan menambahkan sesaji
ataupun juga menyan yang digunakan untuk dulu digunakan untuk upacara terhadap
roh nenek moyang ke dalam upacara mereka.
|
Ada banyak perkembangan dari
kehidupan masyarakat yang diakibatkan oleh masuknya unsur budaya Hindu-Budha. Dan
perkembangan itu menuju suatu hal yang positif dan menjadikan kebudayaan
Indonesia mengalami perubahan dan bahkan mencapai kemajuan-kemajuan yang luar
biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar